Sekjen PDIP Ingatkan Ganjar Pranowo: Jadi Capres Itu Penugasan Partai
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum melanggar aturan partai. Pernyataan Ganjar siap menjadi calon presiden bila ditugaskan bangsa dan negara dinilai wajar sebagai kader partai.
Hasto mengatakan, Ganjar telah menekankan ada etika politik saat bicara pencapresan. Menurut Hasto, Ganjar memiliki kesadaran sebagai kader PDI Perjuangan.
"Pak Ganjar sendiri mengatakan ada etika politik ketika bergabung dengan suatu partai. Nah itulah kesadaran sebagai kader, jadi capres, jadi menteri itulah penugasan partai dan membawa memperjuangkan platform partai dalam membangun indonesia yang berdaulat berdikari dan berkepribadian," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).
-
Kenapa Hasto ingin halangi pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Yang galau itu hanya Hasto dan kawan-kawannya. Hasto akan berusaha agar pertemuan Bu Mega dan Prabowo jangan sampai terealisasi,' kata Noel, Selasa (9/4).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana Gibran merespon pernyataan Hasto tentang pengambilalihan PDIP? 'Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu,' ungkapnya.Saat diminta wartawan untuk menanggapi pernyataan Hasto yang menyatakan dirinya sempat menolak menjadi cawapres di depan Megawati, Gibran hanya tersenyum. Ia pun lebih mengajak Hasto dan masyarakat berpikir positif saat bulan puasa.
-
Apa yang dikatakan Hasto? “Sekali merah tetap merah, “ tegas Hasto.
Hasto mengatakan, calon presiden dari PDIP harus mendapatkan penugasan dari partai. Yang dilarang bagi kader PDIP adalah ada kader yang sudah menyatakan dirinya telah menjadi calon presiden tanpa ada keputusan dari partai.
"Capres itu tidak berdiri sendirian. Dia mendapat penugasan dari partai dan gabungan parpol sesuai dengan amanat konstitusi. Artinya setiap kader partai tidak bisa menyatakan dirinya 'saya sebagai capres'," ujar Hasto.
Lebih lanjut, dia menekankan PDIP melarang kader bicara pencalonan presiden bila mengaku-ngaku menjadi calon presiden. Siapapun kader itu akan mendapatkan teguran bila dilanggar.
"Dilarang dalam pengertian sebagai calon. Jadi kalau saya berbicara saya sebagai capres, itu saya melanggar. Pak Djarot bicara saya capres, itu melanggar," kata Hasto.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo santer dikabarkan menjadi kandidat Calon Presiden (Capres) 2024 terkuat. Hal tersebut terbukti dari melejitnya nama Ganjar di puncak elektabilitas berbagai survei lembaga independen.
Saat ditanya keinginan menjadi Presiden RI, Ganjar menyatakan siap untuk bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikannya dalam sebuah wawancara yang dilakukan stasiun TV swasta.
"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya kepada merdeka.com, Selasa (18/10).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai Rapat Kerja Nasional IV PDIP menyebut PDIP dan para partai pendukung selalu memperjuangkan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaPuan meminta kader PDIP bersiap, sehingga ketika mendapat instruksi siap bergerak.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan partainya enggan berandai-andai soal kadernya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBocoran Tugas Penting Ganjar dari PDIP usai Kalah di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSunanto mengingatkan kader PDIP tidak bisa bermanuver di PIlpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, bahwa Gibran sudah pamit dan sudah tidak boleh beranggota politik ganda.
Baca SelengkapnyaPemanggilan buntut sinyal dukungan Effendi Simbolon ke Bacapres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKetika pimpinan partai tidak tegas dalam mengatur anggotanya, maka akan berpotensi menimbulkan perbedaan pilihan politik dalam tubuh internal.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani berbicara nasib Gibran Rakabuming Raka setelah resmi menjadi Cawapres Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya